top of page

 LANDASAN PEMIKIRAN PEMBANGUNAN TUGU 


Untuk dapat memahami landasan pemikiran pembangunan tugu Ompu Manapada Sibagariang, maka dengan ini kami awali dengan pemahaman dan pemberitahuan kepada kita semua pomparan Ompu Manapada Sibagariang tentang keberadaan makam pendahulu kita mulai dari Ompu Raja Namora Silambok sampai kepada Ompu Manapada Sibagariang,
sebagai berikut :

 

  1. Ompu Raja Namora Silambok Sibagariang ( anak Ompu Sodunggaron Sibagariang), makamnya disertai tugunya sudah jelas berada di tepi jalan lintas Sumatera di Bonapasogit-Hutaraja.

  2. Ompu Panjalahi Sibagariang (salah satu dari 3 bersaudara, anak dari Ompu Raja Namora Silambok Sibagariang), sampai sekarang belum diketahui dimana tempat makamnya.

  3. Ompu Nialoban Sibagariang (salah satu dari 2 bersaudara, anak Ompu Panjalahi Sibagariang), sampai sekarang belum diketahui dimana tempat makamnya.

  4. Ompu Tuan Rajo Sibagariang (anak tunggal dari Ompu Nialoban Sibagariang), sampai sekarang juga belum diketahui dimana tempat makamnya.

  5. Ompu Manapada Sibagariang (anak tunggal dari Ompu Tuan Rajo Sibagariang), sejak dahulu telah ditemukan tanda perkiraan tempat makamnya yaitu dekat makam Pangulu Balang / Ajudan Ompu Manapada Sibagariang, karena konon ceritanya bahwa makam Raja tidak jauh dari makam Pangulu Balangnya atau tidak jauh dari makam Ajudannya.


Berdasarkan pemahaman tempat makam itulah, maka muncul kerinduan, keinginan, hasrat dan tekad yang sangat kuat dari beberapa orang tua kita yang saat ini ada di Bonapasogit-Hutaraja, sebagai bentuk penghargaan kepada leluhur kita, untuk memindahkan dan menempatkan makam Ompu Manapada Sibagariang ke dalam satu tugu yang lebih layak dan terhormat, sehingga tugu ini kedepannya diharapkan dapat menjadi pemersatu bagi semua pomparan Ompu Manapada Sibagariang yang ada di seluruh dunia. Sebenarnya, keinginan, kerinduan dan hasrat ini sudah berulang-kali dan bahkan sudah bertahun-tahun dibicarakan/didiskusikan diantara orang tua kita yang saat ini ada di Bonapasogit-Hutaraja, namun selalu saja gagal untuk ditindak-lanjuti dalam bentuk wujud nyatanya. 

 

Oleh karena itu, sebagai umat Kristen yang taat akan Firman Tuhan, tentunya kita yakini kebenaran isi dari Kitab Injil kita yang terdapat dalam Penghotbah 3 ayat 1 berkata “ Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya “. Kalau kita semua meyakini kebenaran isi Kitab Injil ini, maka pembangunan tugu yang dirindukan bertahun-tahun oleh orang tua kita yang ada di Bonapasogit, saat ini telah selesai didirikan atas kerja keras, kerjasama, saling mendukung, saling menguatkan dan kerelaan memberikan tok-tok ripe berupa dana dari setiap keluarga pomparan Ompu Manapada Sibagariang yang ada di Bonapasogit-Hutaraja ; itu bukanlah suatu kebetulan, namun karena Kuasa Tuhan bekerja dan berkenan buat kita semua, sehingga tiba waktunya di akhir tahun 2019 yang lalu, keinginan, kerinduan dan hasrat dari beberapa orang tua kita yang ada di Bonapasogit-Hutaraja, yang sudah sangat lama dinantikan, dapat diwujud nyatakan.

Meskipun masih harus dilanjutkan dengan acara adat guna memindahkan dan menempatkan tulang-belulang (saring-saring) Ompu Manapada Sibagariang dari tanda perkiraan tempat makamnya ke dalam tugu yang telah selesai dibangun tersebut. Untuk itulah, melalui Panitia Pesta Pembangunan tugu Ompu Manapada Sibagariang Bonapasogit, yang tentunya sebagai perwakilan seluruh keluarga besar Ompu Manapada yang ada di Bonapasogit, yang telah mengadakan RAPAT bersama di Medan, kami menyampaikan boa-boa (pemberitahuan) ini kepada seluruh pomparan Ompu Manapada Sibagariang yang ada di perantauan, di seluruh dunia, untuk kita sama-sama mendukung, memberikan perhatian dan menyisihkan sebagian berkat-berkat Tuhan yang sudah diberikan kepada keluarga kita masing-masing, sebagai ucapan syukur kita kepadaNya, dalam bentuk bantuan dana untuk kelancaran acara adat dan finishing pembangunan tugu dimaksud. Kalaupun baru saat ini, setelah diadakan RAPAT di Medan, pada tanggal 23 Februari 2020, boa-boa (pemberitahuan) tentang rencana besar pembangunan tugu dan pesta adat ini disampaikan kepada kita seluruhnya, pomparan Ompu Manapada Sibagariang, yang ada di perantauan, di seluruh dunia, namun itulah pola berpikir yang tulus dari orang tua kita yang ada di Bonapasogit.

 

Memang pada awalnya mereka ingin menyampaikan rencana pembangunan tugu tersebut kepada kita semuanya yang ada di perantauan, namun mereka berfikir bahwa mereka berusaha lebih dahulu dengan kemampuan dan kekuatan dana yang ada dalam keluarga besar pomparan Ompu Manapada yang ada di Bonapasogit-Hutaraja, saling dukung-mendukung untuk mewujudkan kerinduan, keinginan dan hasrat dari orang tua kita, mendirikan tugu tersebut. Meskipun dalam pemikiran mereka, kelanjutannya tetap akan disampaikan kepada keluarga besar pomparan Ompu Manapada Sibagariang yang ada di perantauan, dimanapun berada, di seluruh dunia, untuk tentunya menyempurnakan dan melanjutkan finishing bangunan tugu dan acara adat yang akan diselenggarakan pada bulan Mei 2020 mendatang. Oleh karena itu, kepada Panitia Pembangunan Tugu Ompu Manapada Sibagariang yang di Bonapasogit-Hutaraja, telah kami sampaikan agar kedepannya bilamana ada rencana besar seperti ini, sebaiknya sejak rencana awal dapat disampaikan boa-boa (pemberitahuan) kepada kita seluruhnya yang ada di perantauan. 

 

Untuk itu, pada kesempatan ini kami mengajak kita semuanya, untuk dapat menerima dan menjadikan hal ini sebagai pembelajaran guna tetap membangun kebersamaan, kesatuan, saling menghargai, saling memahami, saling mendukung, dan saling menguatkan dengan mengedepankan apa yang diwariskan leluhur kita, yaitu “ Somba Marhula-hula, Manat Mardongan Tubu, Jala Elek Marboru “. Pemilihan lokasi pembangunan tugu Ompu Manapada Sibagariang berdampingan dengan makam dan tugu Ompu Raja Namora Silambok, karena tempat tersebut merupakan tempat yang paling sesuai dan berada di tempat datar yang lebih tinggi, serta tempat tersebut merupakan tanah Wakaf yang di Bonapasogit-Hutaraja dinamai : Tanah Wakaf Dolok Landak. 

 

Selanjutnya, ingin kami sampaikan bahwa bilamana kita melihat silsilah/garis keturunan Ompu Manapada Sibagariang tersebut di atas, maka pembangunan tugu dan acara adat ini hanyalah merupakan keinginan, kerinduan dan hasrat yang kuat untuk menempatkan makam Ompu Manapada Sibagariang ketempat yang lebih layak dan terhormat, sebagai penghargaan kepada leluhur kita. Jadi kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan pada garis keturunan generasi ke empat dari keturunan Ompu Raja Namora Silambok; sehingga dengan demikian, pembangunan tugu dan acara adat ini tidak memiliki keinginan, hasrat dan bahkan pemikiran, yang bertujuan untuk memisahkan diri dari kesatuan dan harmoni kita yang sudah terpelihara sangat baik dalam kelompok Ompu Raja Namora Silambok.

© 2023 by Fundraising. Proudly created with Wix.com

bottom of page